Program Organisasi Penggerak (POP) adalah agenda Kemendikbud episode ke-4. Program ini melibatkan organisasi dan relawan pendidikan untuk ikut serta meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sehingga mampu menciptakan peserta didik yang memiliki kompetensi yang hebat sesuai tuntutan zamannya.
Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan telah melaksanakan kegiatan "Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan" mulai tanggal 13 - 18 November 2021. Dengan sekolah sasaran sebanyak 13 sekolah jenjang SD. Dari tiap sekolah sasaran, peserta yang mengikuti kegiatan adalah Kepala Sekolah, Guru Kelas V, dan Guru Kelas IV. Total semuanya sebanyak 39 peserta. Peserta didampingi oleh 3 orang Instruktur Daerah (ID) yang merupakan anggota terbaik IGI Kabupaten Kotabaru.
Kagiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, Selamat Riyadi, S.Pd., M.Ed. pada hari Sabtu, 13 November 2021. Kadisdikbud Kotabaru menghimbau para peserta untuk serius mengikuti kegiatan dan menyukseskan kegiatan POP di Kabupaten Kotabaru. Harapan beliau adalah kegiatan ini mampu menjadi pemantik kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru karena dengan adanya perbaikan kompetensi guru maka hal tersebut akan memberikan dampak positif terhadap kualitas pembelajaran dan sekaligus kualitas kompetensi peserta didik.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini tentunya muncul tantangan yang harus diselesaikan oleh panitia daerah dan peserta sasaran program. Kondisi geografis Kabupaten Kotabaru yang berbentuk kepulauan menjadi sebuah tantangan tersendiri. Kotabaru terletak di wilayah terluar dari provinsi Kalimantan Selatan. Ditambah lagi dengan kondisi jaringan internet dan telekomunikasi yang kurang stabil dan adanya beberapa peserta yang masih belum terbiasa menggunakan perangkat teknologi.
Kegiatan POP IGI dilaksanakan secara daring, baik sinkronus maupun asinkronus. Kegiatan sinkronus dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting sedangkan kegiatan asinkronus dilaksanakan melalui Learning Management System (LMS). Kedua moda daring ini tentunya sangat tergantung dari kondisi jaringan saat kegiatan berlangsung. Sehingga ketika ada peserta yang mengalami kendala jaringan internet, maka ID berusaha untuk memberikan kelonggoran waktu pelaksanaan dengan memberikan rekaman pertemuan di zoom meeting. Peserta yang tertinggal dalam tatap maya secara langsung bisa menyaksikan rekaman pertemuan untuk menerima penjelasan materi dan informasi kegiatan lainnya yang diberikan ID.
Program kegiatan POP IGI Kabupaten Kotabaru menekankan pada pemahaman dan ketrampilan peserta tentang literasi, numerasi, dan penanaman karakter peserta didik. Komponen tersebut menjadi materi yang diberikan sehingga diharapkan ada perbaikan kualitas proses pembelajaran yang muaranya akan terjadi perbaikan hasil belajar siswa. Peserta pelatihan diharapkan mampu meningkatkan kompetensi peserta didik dengan membekali mereka kecakapan hidup abad 21. Disamping itu, keberhasilan program peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui program POP IGI ini akan diukur melalui keberhasilan hasil capaian Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dari sekolah sasaran yang telah menerima pelatihan.
Keberhasilan kegiatan POP ini tentu membutuhkan dukungan semua pihak. Para pemangku kepentingan dalam pendidikan harus bersinergi dalam membentuk ekosistem pendidikan yang berkualitas. Para guru juga diharapkan memiliki sikap pembelajar sepanjang hayat. Guru diharapkan juga bersifat adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan terus belajar dan memperbaiki kompetensinya, nicaya pendidikan di Indonesia dan di Kotabaru khususnya akan menjadi lebih baik. Guru dengan kompetensi yang baik akan menghasilkan peserta didik yang berkarakter baik dan memiliki kompetensi unggul dalam menghadapi tantangan zamannya.
0 comments:
Post a Comment