Tuesday, November 12, 2024

Miskonsepsi IKM Salah Satu Fokus Pengimbasan Fasilitator Daerah IKM Kotabaru

    KOTABARU--Miskonsepsi dalam IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka) menjadi isu yang sangat mendesak untuk diluruskan agar narasi yang berkembang di kalangan pendidik tidak menimbulkan malapraktik pembelajaran yang membahayakan kualitas kegiatan belajar mengajar di ruang kelas. Kurikulum Merdeka menjadi gambaran kurikulum yang memberatkan bagi sebagian guru karena banyaknya konten yang beredar memberikan gambaran implementasi kurikulum yang salah.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, H. Selamat Riyadi, S.Pd.,M.Ed. membuka kegiatan pengimbasan Fasilitator Daerah (Fasda) IKM kepada 120 satuan pendidikan sasaran. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Ansari Suryadi Disdikbud Kotabaru oleh 12 Fasda dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, dan Kesetaraan. 
    Kadisdik yang didampingi oleh Sekretaris Disdikbud, Taufiqurrahman, S.P dan Kasi Kurikulum SD, Connyvera Dewi, S.Kom. menyampaikan harapan kepada peserta kegiatan agar mengikuti kegiatan dengan serius dengan tujuan agar mampu mengimbaskan kembali di satuan pendidikannya masing-masing.

    Kegiatan ini adalah lanjutan Rencana Tindak Lanjut (RTL) kegiatan Pelatihan Fasda yang dilaksanakan oleh BGP Kalimantan Selatan pada tanggal 13 - 16 Oktober 2024 dan kegiatan Pendampingan IKM yang diselenggarakan oleh BPMP Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 30 - 31 Oktober 2024. Kegiatan pengimbasan di kabupaten/kota difasilitasi oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota masing-masing daerah. 

    Antusiasme peserta kegiatan sangat tinggi. Peserta yang notabene adalah penggerak komunitas satuan pendidikan, sangat bersemangat dalam menanggapi topik pemantik yang dilemparkan Fasda. Topik hangat yang dibahas dan mendapatkan banyak respon antara lain "Ganti Menteri Ganti Kurikulum", "Siswa Harus Naik Kelas", "Pembelajaran Terdiferensiasi"
    Kegiatan pengimbasan yang dilaksanakan Fasda Kab. Kotabaru berlangsung secara hybrid yaitu pada tanggal 12 - 13 November 2024 dilaksanakan secara luring dan tanggal 14 November 2024 akan dilaksanakan secara daring. Fasda menyampaikan beberapa fokus bahasan seperti Advokasi Kurikulum yang memuat dasar-dasar peraturan yang memuat kebijakan kurikulum, Optimalisasi Kombel, Pembelajaran Terdiferensiasi, Penyusunan CP, TP, dan ATP, dan Merancang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). 

    Di akhir kegiatan nanti, diproyeksikan para peserta akan membuat RTL pengimbasan di satuan pendidikan masing-masing agar semua guru bisa memahami dan mengimplementasikan pembelajaran yang memerdekakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di satuan pendidikannya.



0 comments:

Post a Comment